DOHC Nearsquare Pada CBR K45G, Terkecoh Oleh Yamaha & Meremehkan Kehadiran Suzuki

Ndesoedisi.com-DOHC Nearsquare yups istilah yang fenomenal beberapa waktu yang lalu. Mengapa Nde sebut fenomenal ? Karena kehadirannya tidak hanya dijadikan bahan ledekan oleh fansboy kompetitornya, tetapi juga kurang disetujui oleh sebagian fansboynya. Julukan baru pun didapatkan mulai dari DOHC nearlanang, DOHC hello kitty, DOHC operstruk sampai sebutan lainnya pun masih banyak 😀 .

DOHC Nearsquare

Sebenarnya kalau melihat alasan penggunaan DOHC Nearsquare yaitu untuk menaikkan torsi di putaran rendah dan menengah (baca artikelnya disini) maka penggunaan DOHC nearsquare itu cukup masuk akal karena posisinya akan berada diantara DOHC overbore dan SOHC overstroke. Terus salahnya dimana ?

Menurut opini pribadi Nde, AHM hanya fokus untuk menumbangkan keperkasaan mesin SOHC overstroke 150cc milik Yamaha, buktinya output tenaga dari produk-produk AHM yang bermesin DOHC Nearsquare dibuat berdekatan dengan lawannya yang bermesin SOHC overstroke. Sehingga ketika Suzuki mengeluarkan Satria Fu Injeksi dengan mesin DOHC Overbore dan tenaga mencapai 18 PS pun terkesan “diabaikan” oleh AHM (baca artikel : Satria Fu Injeksi bertenaga 18 PS berpotensi membuat pasar motor sport 150cc kojel-kojel). Padahal mesin Satria Fu injeksi inilah yang akan menjadi basis bagi pengembangan motor spor Suzuki lainnya.

All New CBR 150 R

Menggunakan mesin DOHC Nearsquare pada All New CB150R, Sonic 150 R dan Supra GTR 150 bisa dibilang tidak masalah bahkan secara penjualan bisa dibilang cukup sukses. Tapi ketika AHM memfacelift CBR 150 R K45A yang secara penjualan tidak bermasalah, secara performa DOHC Overbore juga tidak masalah dan umurnya juga baru 1,5 tahun ternyata justru menjadi masalah. Dan disitulah Nde merasa bahwa AHM terkecoh oleh Yamaha yang sudah cukup lama tidak mengupgrade R15-nya.

Tapi kan penjualannya sukses ? Betul penjualan All New CBR 150 R atau CBR K45G memang cukup baik tapi dengan catatan musuh utamanya adalah Yamaha R15 yang sudah lama tidak difacelift. Mungkin AHM menganggap bahwa Yamaha tidak akan melakukan upgrade power R15 sampai 19 PS sehingga dengan pede-nya memfacelift CBR K45A menjadi K45G 😀

Sebaliknya, Yamaha yang merasa penjualan R15 sudah kalah oleh CBR 150 R, dan penjualan Vixion sudah mulai terdesak oleh kehadiran All New CB 150 R tentu saja membutuhkan “sesuatu yang baru” untuk mengamankan kelas sport 150cc dan menjadikan Suzuki sebagai referensi dengan perhitungan bahwa kelas sport 150 cc Suzuki pasti akan memiliki power yang lebih besar dari 18 PS. Langkah Yamaha dengan memperhitungkan semua lawan disini sangat tepat, karena meskipun market share Suzuki terbilang kecil tetapi produk dikelas sport dengan power lebih dari 18 PS akan menambah ancaman terhadap kondisi market Yamaha. Jadi deh akhirnya AHM terkecoh oleh taktik Yamaha, karena Yamaha ternyata lebih memilih Suzuki sebagai referensi 😀

Pasca peluncuran GSX-R 150 dan All New R15, maka bisa dibilang All New CBR 150 R menjadi motor yang paling tertinggal baik secara power maupun fitur, tetapi rasanya AHM juga tidak akan tinggal diam melihat hal tersebut  dan siapa tahu juga AHM sudah menyipkan kejutan lain. Tapi apapun yang terjadi, Nde sie cukup nyimak aja, maklum cuma sebatas wong ndeso yang senengnya bilang jasjesjos tapi ga beli 😆

salam dari desa 😉