Meskipun Bertubuh Mungil, Nekat Tesride Ninja 250 FI

Ndesoedisi.com-Ninja 250 FI merupakan motor 250 cc yang paling diminati oleh masyarakat di negara kita, dengan dimensi dan bobot yang mirip dengan moge serta harga lebih dari 50 juta rupiah membuat sebagian masyarakat menganggap Ninja 250 series ini sebagai motor premium.

ninja 250 fi
ninja 250 fi

Bagi orang yang mempunyai tinggi badan lebih dari 160 cm tentu saja tidak masalah apabila ingin mengendarai Ninja 250 series, tetapi bagaimana jika ada orang yang tingginya hanya 155 cm dengan berat badan 40 kg dan sehari-hari merupakan pengguna metik dan bebek mencoba mengendarai Ninja 250 Fi yang berbobot sekitar 172 kg ? Penasaran kan ? mari kita simak bersama-sama 😀

Ketika hadir di even Parjo yang sudah Nde tulis di artikel sebelumnya, Mbah Cadox datang mengendarai Ninfi-nya, dan Nde pun diberi kesempatan untuk mencoba Ninja 250 FI milik Mbah Cadox tersebut .

Menghadiri Parjo 2015 dan Tingkah laku anggota D’gujubar di Parjo 2015

Meskipun Ninfi sudah banyak sekali berlalu lalang di jalanan, tetapi Nde belum pernah sekalipun mencoba mengendarainya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Nde belum pernah mencoba mengendarai Ninfi antara lain :

  • Nde tinggal di desa dimana pemilik ninja 250 masih jarang, disekitar rumah Nde hanya ada seorang pemilik Z250, di kecamatan juga cuma ada beberapa orang yang memiliki Ninja 250 series
  • Nde yang dikaruniai tubuh imut ini 😎 (155cm/40kg) tentu saja membuat orang akan berpikir seribu kali untuk meminjamkan motor berbobot 172 kg atau lebih dari 4x bobot Nde 😆 Kalo jatuh kan siapa yang tanggung jawab 😆

Tetapi ketika mendapat kesempatan tentu saja Nde tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut karena kesempatan belum tentu datang dua kali :-).

anak kecil naik ninja 250 :lol:
anak kecil naik ninja 250 😆

Impresi pertama naik ke jok ninfi tentu saja motor terasa sangat besar, tetapi secara dimensi terasa tidak berbeda jauh dengan CBR 150 R yang pernah Nde tes juga beberapa waktu yang lalu, hanya saja bobot Ninja 250 FI jauh lebih berat. Untuk jaga-jaga buntut Ninfi dipegangin sama Om Sety 😆 sebelum dinyalakan Nde memutar-mutar setang untuk memperkirakan radius putar, ternyata memang butuh ruangan yang cukup lega untuk berputar. Kedua kaki Nde sudah dipastikan jinjit 😆

Tesride CBR lokal, sensasinya bikin galau

Sebelum jalan minta tolong Om Setyawan memparkir motor tersebut agar Nde tidak perlu repot-repot memutar motor (ngerepotin banget ya ? 😆 ). Setelah yakin, dan tidak lupa baca doa (ini sie wajib 😀 ) Nde putar kontak, menyalakan mesin terdengar raungan suara khas dua silinder 🙂 . Coba putar-putar gas untuk mengetahui sensitifitas handle gas.

sayang ga pake helm :-(
sayang ga pake helm 😦

Tarik kopling terasa pas tidak empuk tetapi juga tidak keras, masukkan gigi 1, lepas kopling perlahan, motor juga melaju pelan. Nde tentu saja tidak berani langsung menarik gas, karena mengingat tenaga motor yang besar dengan bobot yang berat, takut tidak bisa mengendalikan. Setelah maju beberapa meter Nde pun memasukkan gigi 2, tarik gas lagi motor berjalan lebih cepat, tetapi baru jalan beberapa meter trek sudah habis, dan putar balik ketempat semula.

Sesampainya di tempat semula, Om Pras mengatakan kalau lupa mengambil foto pas Nde sedang menjalankan motor..nasib..nasib 😆

Karena hanya berjalan beberapa meter, tentu saja Nde belum bisa mengeksplor kemampuan dari ninja 250 fi, tetapi secara umum terasa bahwa motor tersebut punya tenaga jauh lebih besar dibandingkan dengan bebek dan metik yang sehari-harinya Nde gunakan. Mencoba sendiri secara langsung juga merupakan suatu pengalaman berharga buat Nde, hal tersebut membuat Nde lebih pede untuk mengetes motor yang lain dengan asumsi bahwa Ninja 250 Fi dengan berat 172 kg aja bisa, masa motor lain yang bobotnya kurang dari itu ga berani ? iya engga ? pokoknya selama seat height masih terjangkau kayaknya perlu dicoba deh :mrgreen:

Btw apakah Nde tertarik untuk meminang Ninja 250 Fi ? Tentu saja tidak, karena secara dimensi dan bobot Ninja 250 Fi terlalu besar buat Nde, kalaupun dipaksakan memang lama-lama akan terbiasa, tetapi tetap tidak nyaman jika digunakan untuk operasional sehari-hari seperti kata mang Jejen macantua tentang ergonomi berkendara disini. Justru Nde lebih tertarik dengan Z 250 SL yang secara dimensi jauh lebih kecil 🙂

Selain Nde, om Setyawan & Om Prasetyo juga mencoba ninja 250 Fi milik Mbah Cadox tersebut 🙂

Melalui artikel ini juga Nde memberikan jawaban atas tantangan dari Fery Ridertasik, yang pada acara kopdar pertama D’Gujubar memberi tantangan kepada Nde untuk mengetes Shiro alias Z250 milik Mang Kobay 🙂

Sory Fer, Z250 ga ada, diganti Ninfi boleh ya ? 😛

Akhir kata, terimakasih buat Mbah Cadox yang sudah mengijinkan Nde mengetes Ninja 250 Fi-nya 🙂 , btw ada yang mau pinjemin R25 buat dites ga ya ? :mrgreen:

salam dari desa 😉

36 tanggapan untuk “Meskipun Bertubuh Mungil, Nekat Tesride Ninja 250 FI

  1. wah cuman selisih 2cm ama ane Om,,ane 157 bobot 49kg 😀
    udah beberapa kali pake ninin punya temen,tp cmn sekedar pinjem bentar
    ane kalo dikasih ninin pun bakal mikir2 pake tu motor
    salam kenal

    Suka

      1. banyak kang yg sebenarnya senasib,,tp kebanyakan maksa make motor yg gede2,yg penting gaya katanya,
        banyak yg bela2in modif dpendekin lah suspensinya dll

        Suka

Silahkan Dikomentari