Review 1 Tahun Penggunaan HDEO Meditran SX Di Honda Absolute Revo

Ndesoedisi.com-tidak terasa sudah satu tahun Nde menggunakan oli jenis HDEO (Heavy Duty Engine Oil) buatan Pertamina yaitu Meditran SX (MSX) di Nyoi R11-ABS alias Honda Absolute Revo. Selama ini Nde memang belum menulis artikel apapun tentang penggunaan oli HDEO (biasa disebut oli sesat 😆 )  tersebut karena ingin mencoba terlebih dahulu performanya dalam jangka panjang. Dan waktu satu tahun ini Nde anggap sudah cukup untuk membuat review penggunaan oli tersebut.

Sebelum membaca artikel ini, Nde ingatkan kembali bahwa percobaan yang Nde lakukan ini menggunakan oli diluar rekomendasi, sehingga apabila ada segala sesuatu yang timbul sebagai akibat dari ujicoba tersebut merupakan tanggung jawab sendiri

Pertamina Meditran SX

Awalnya berasal dari rasa penasaran setelah diskusi dengan mang Kobay tentang penggunaan oli HDEO & PCMO di motor, dan semakin penasaran setelah anggota D’Gujubar yang lain yaitu Alki Indoride juga mencoba oli HDEO di Honda Revo 100 miliknya. Setelah membaca tentang penggunaan HDEO/PCMO on motorcycle baik di Kaskus maupun di grup FB, akhirnya Nde pun memantapkan hati untuk mencoba oli aliran sesat tersebut dengan alasan bahwa waktu itu Revo sudah berumur 3 tahun, seandainya ujicoba gagal dan motor harus turun mesin, maka Nde rasa tidak terlalu masalah 😀

Ok skip-skip ceritanya, sekarang kembali ke masalah oli. Sebelum menggunakan oli HDEO Nde pernah beberapa kali ganti merk oli. Oli pertama yang Nde gunakan tentu saja oli standar yaitu MPX-1. Setelah jatah oli gratis habis, Nde lalu menggunakan Enduro Racing selama beberapa kali. Setelah itu Nde ingin mencoba Shell AX-7 tetapi karena didesa cukup susah mendapatkan Shell AX-7 akhirnya Nde menggunakan Shell AX-5.

Kelebihan penggunaan oli HDEO pada motor sudah banyak dibahas oleh orang lain sehingga Nde tidak perlu panjang lebar menerangkan hal tersebut karena secara umum yang Nde rasakan juga sama seperti berikut ini :

• Mesin terasa lebih dingin dan tetap stabil meskipun digunakan untuk menembus kemacetan.
• Suara mesin lebih halus, akselerasi lebih cepat & top speed lebih tinggi, kondisinya mirip dengan kondisi Si Nyoi ketika masih baru padahal sudah berumur 3 tahun lebih.
• Di daerah pedesaan yang jarang terjadi kemacetan, Meditran SX bisa mencapai 4000km. Nde sendiri pernah mencoba memaksa pemakaian lebih dari 4000km dan hasilnya adalah mesin terasa panas, perpindahan gigi & suara mesin kasar, tetapi semua kembali normal setelah oli diganti dengan yang baru. Berdasarkan pengalaman tersebut, Nde selalu mengganti oli dikisaran 3500-4000 km. Jarak tempuh oli HDEO tersebut  lebih lama dibandingkan MCO (dengan harga yang sama) yang pernah Nde gunakan sebelumnya yang biasa diganti dikisaran 2000-2500 km.

Sedangkan kekurangan yang Nde rasakan adalah sebagai berikut :

• Oli tidak langsung beroperasi maksimal. Pemakaian awal (sekitar 150km pertama) banyak yang mengatakan bahwa tarikannya berat, tetapi Nde lebih suka menyebutnya terasa lebih padat karena memang tenaga lebih terasa, bukan berat yang identik dengan lemot. Setelah 150km  akan terasa normal kembali.
• Dianggap sesat atau tidak normal oleh orang lain 😆

Selama ini timbul kekhawatiran apabila menggunakan oli HDEO di motor bisa menimbulkan selip kopling. Ada juga yang berpendapat bahwa oli HDEO akan menggerus komponen-komponen di dalam mesin terutama kampas kopling. Banyak juga yang mengatakan kalau menggunakan oli sesat maka kampas rem cepat habis karena motor sering digunakan untuk kebut-kebutan.

Memang pada awal-awal pemakaian HDEO, Si Nyoi sering digeber. Tetapi setelah beberapa bulan, Nde kembali ke pemakaian normal atau bahasa gaulnya “tangan kanan disekolahkan” toh namanya bebek 110cc standar juga larinya ga kenceng-kenceng amat 😆

Berdasarkan pengalaman menggunakan oli Meditran SX selama satu tahun (rutin diganti di angka 3000-4000 km) Nde tidak permah mengalami selip kopling. Kampas kopling juga masih awet bahkan belum pernah ganti sama sekali.

Setelah si Nyoi berumur 4 tahun dan mesin dibongkar, terlihat bahwa jeroan mesin pun bersih.

jeroan Revo menggunakan oli Meditran SX

Terus tujuan Nde membuat artikel ini untuk apa ?  Apakah pamer dan supaya orang lain tertarik menggunakan HDEO ? Engga lah, Nde hanya berbagi pengalaman sudah menggunakan oli HDEO selama satu tahun dan yang Nde rasakan hasilnya HDEO Meditran SX mempunyai performa yang lebih bagus dibandingkan dengan MCO dengan rentang harga yang sama yang sudah Nde gunakan sebelumnya. Sekali lagi ingat ya.. dengan harga yang sama, dan oli yang sudah Nde gunakan 😀 . Untuk selanjutnya Nde ingin mencoba ganti oli merk lain, kemungkinan menggunakan Pertamina Fastron Diesel (PFD).

Akhir kata, ada orang yang mengatakan bahwa memilih oli itu seperti memilih jodoh alias cocok-cocokan tergantung dari masing-masing orang, sehingga bisa jadi pengalaman Nde ini berbeda dengan pengalaman orang lain. Dan, pemilihan oli ya terserah kepada sobat Nde masing-masing ya, tidak perlu ribut hanya gara-gara beda merk oli atau beda jenis oli 😆

salam dari desa 😉