Ternyata, Inilah Alasan Menyalakan Lampu Jauh Di Siang Hari

Ndesoedisi.com-ramai-ramai blogger membuat artikel tentang lampu LED bawaan pabrik yang ditilang oleh Polisi di Cirebon, meskipun ada pro dan kontra. Nde sendiri tidak akan membahas pro-kontra masalah tersebut, tetapi lebih tertarik dengan kebiasaan menyalakan lampu jauh pada siang hari yang dilakukan oleh beberapa pengendara motor.

teaser Sonic 150 R
ilustrasi sorot lampu depan

Ketika sedang ngobrol dengan tetangga tentang AHO, ternyata secara tidak sengaja terungkap alasan menyalakan lampu jauh disiang hari. Percakapan itu terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu, ketika sistem AHO baru diberlakukan, dan belum terlalu familiar bagi orang desa. Kebetulan Mr. X ini baru saja menebus motor baru. Kurang lebih percakapannya adalah sebagai berikut :

Mr. X : motor ayeuna mah euweuh saklaran euy, lampu hareup hirup terus (motor sekarang mah ga ada saklarnya euy, lampu depan nyala terus)

Nde : enya, eta aya peraturanana, mun teu dihurungkeun mah bakal ditilang (iya, itu ada peraturannya, kalau tidak dinyalakan bakal kena tilang)

Mr. X : lampu hareup hurung wae mah mantak boros kana aki euy (lampu depan nyala terus mah bikin boros accu euy)

Nde : aki mah teu terlalu meuren, nu pasti mah lampu hareup, bakal tereh paeh lampu dekeutna (accu mah kayaknya ga terlalu, yang pasti mah lampu depan, bakal cepet mati lampu dekatnya)

Mr. X : tah eta, mantak mun beurang mah urang make lampu jauh wae ameh kapake kabeh (nah itu, makanya kalau siang mah, saya pakai lampu jauh terus biar kepakai semua)

Nde : aduh karunya atuh batur atuh serab (aduh kasih orang lain atuh, silau)

Mr.X : ah beurang mah moal kunanaon, teu jiga peuting (ah kalao siang mah tidak apa-apa, ga seperti malam)

*) apabila ada kesalahan tulis ejaan & terjemahan mohon dimaafkan, karena Nde bukan asli orang sunda 😀

Dari percakapan tersebut bisa disimpulkan bahwa ada beberapa pengendara yang merasa apabila menyalakan lampu secara terus-menerus itu akan membuat filamen lampu dekat menjadi cepat mati karena dinyalakan secara terus-menerus. Disisi lain, filamen lampu jauh justru jarang digunakan karena ketika berkendara pada malam hari juga jarang digunakan.

Untuk mengakali hal tersebut, maka Mr. X tersebut ketika siang hari menyalakan lampu jauh sehingga lampu dekat bisa “diistirahatkan” supaya lebih awet, meskipun pada kenyataannya justru menyilaukan orang lain.

Akhir kata, sebelum berkendara sebaiknya stel lampu depan dan hindari penggunaan lampu jauh agar pancaran cahayanya tidak menyilaukan pengendara lain. Selain itu, Nde rasa tidak perlu terlalu berlebihan soal penggunaan lampu depan, karena menurut pengalaman Nde, bohlam lampu depan bawaan pabrik cukup awet digunakan lebih dari dua tahun meskipun dinyalakan terus-menerus pada siang hari. Apabila merasa terlalu mahal dengan bohlam originalnya, banyak pilihan merk lain dengan kualitas yang tidak kalah dengan originalnya tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau. Bagaimana menurut sobat semua ?

salam dari desa 😉

33 tanggapan untuk “Ternyata, Inilah Alasan Menyalakan Lampu Jauh Di Siang Hari

Silahkan Dikomentari