Inilah Musuh Sesungguhnya Dari Satria 150 F Injeksi & Motor Injeksi Suzuki Lainnya

Ndesoedisi.com-membaca postingan Lek Majid tentang status dari Laskar Suzuki, bahwa Suzuki sudah mempersiapkan motorsport 150 cc tetapi rangkanya ketinggalan di Jepang membuat Nde tersenyum. Mengapa tersenyum ? Karena sejak munculnya teaser Sonic 150, Laskar Suzuki menjadi rajin membuat status tentang motor baru Suzuki dengan tagline “sabar” sebagai semacam psy war sebelum Sonic 150 resmi diluncurkan. Status tersebut mulai dari foto di dalam pabrik yang dinyatakan sebagai New Satria 150 F Injeksi, sampai dengan status tentang motorsport 150 cc Suzuki yang konon tinggal dirakit tetapi rangkanya tertinggal di Jepang tersebut ๐Ÿ˜€

renderan GSX R250 Young Machine
Status Laskar Suzuki

Selama ini Fansboys Suzuki dengan bangga mengatakan bahwa secara teknis, Satria 150 F mempunyai power yang lebih besar dibandingkan Sonic, apalagi nanti apabila keluar Fu Injeksi, wah penjualan Sonic 150 bakalan lewat dah ๐Ÿ˜Ž . Jika berpatokan pada penjualan Satria 150 F karbu maka sah-sah saja apabila fanboys Suzuki mempunyai pemikiran tersebut.

penampakan motor yang disebut sebagai Satria 150 F injeksi
penampakan motor yang disebut sebagai Satria 150 F injeksi

Tetapi mungkin fansboys tersebut melupakan tentang mindset konsumen. Sekali lagi Nde tegaskan mindset konsumen. Loh memangnya ada apa dengan mindset konsumen tentang motor Suzuki ? Baiklah mari kita kupas satu persatu.

Satria 150 F karburator, sekali lagi karburator bisa diterima dengan baik oleh mindset konsumen, dan hal ini terbukti dari larisnya penjualan Satria 150 F.

tapi,

Produk injeksi Suzuki belum bisa diterima oleh mindset konsumen, dan hal ini juga terbukti dari penjualan produk injeksi Suzuki mulai dari jaman Shogun Fi hingga jaman Nex Fi, Address 110, Shooter Fi, dan F110 Youngstar yang “nyaris tak terdengar”

Dari situ peluangnya sudah menjadi fifty-fifty, antara larisnya Fu vs tidak lakunya motor injeksi Suzuki. Dari situ masih ada hal lain yang mampu melemahkan kekuatan Satria 150 F injeksi tersebut apakah itu :

mindset bahwa motor karburator mudah diservis bahkan oleh bengkel pinggir jalan sekalipun, sedangkan motor injeksi harus dibawa ke bengkel resmi.

Salah satu kunci sukses penjualan Satria 150 F karburator mampu menembus konsumen ke pelosok desa adalah karena masih menggunakan karburator sehingga untuk masalah service bisa dilakukan dimana saja, tidak tergantung pada pelayanan bengkel resmi. Mungkin diantara sobat Nde ada yang punya data tentang prosentase pemilik motor Suzuki yang rajin servis di bengkel resmi ?

Saat ini, kondisi bengkel resmi dari Suzuki bisa dibilang memasuki tahapan yang “memprihatinkan” karena banyak sekali bengkel resmi & dealer Suzuki yang berpindah haluan menjadi bengkel biasa atau malah menjual produk lain. Hal ini tentu saja semakin memperburuk citra Suzuki di mata konsumen.

salah satu contoh Beres Suzuki yang selingkuh
salah satu contoh Beres Suzuki yang selingkuh(pic: pakdhe Maskur)

Sementara untuk urusan bengkel resmi, kedua kompetitornya yaitu Yamaha dan Honda kondisinya jauh lebih baik. Sebagai perbandingan saja, di kecamatan Cipeundeuy-Subang yang berjarak 3,5 km dari rumah Nde terdapat satu buah Bengkel Resmi Yamaha dan satu buah AHASS, sedangkan bengkel Resmi Suzuki terdekat hanya ada di Purwakarta dan Cikampek yang berjarak sekitar 25 km. Itu pun satu buah bengkel resmi Suzuki di Jalan Veteran Purwakarta sudah tutup.

Semua ini adalah salah satu akibat Suzuki terbuai dengan mimpi indah tentang penjualan Satria 150 F karburator selama bertahun-tahun, sehingga ketika pabrikan lain sudah bangun dan beralih ke sistem injeksi, Suzuki masih asyik dengan mimpi indah tersebut. Berbicara tentang sistem injeksi pada Suzuki, sebenarnya Suzuki justru lebih dulu menerapkan pada produk motor bebeknya yaitu Shogun Fi yang terkenal dengan tagline hyperinjection (baca artikel lama Nde tentang Suzuki Shogun Fi Hyper injection Yang Lahir dan Mati Terlalu Cepat)

Tetapi dibalik kesuksesan sebuah produk, ada sarana pendukung lain yang terkenal dengan layanan 3S (Sales, Service, dan Sparepart). Sebagus-bagusnya produk jika susah untuk melakukan servis dan mencari sparepartnya, maka produk terebut akan susah bersaing. Ibarat petarung yang mempunyai skill bagus, tetapi karena kelaparan akhirnya tidak mampu menunjukkan kemampuan sesungguhnya.

jadi kesimpulannya, bukan Sonic 150 musuh utama dari Satria 150 F injeksi karena secara teknis diatas kertas bocoran spesifikasi Sonic 150 sudah kalah power, tapi mindset dan kondisi real dilapangan tentang 3 S lah yang menjadi musuh utama dari Satria 150 F injeksi beserta motor-motor Suzuki yang lainnya

Bagaimana menurut sobat semua ?

salam dari desa ๐Ÿ˜‰

Baca juga artikel Suzuki lainnya ya :

62 tanggapan untuk “Inilah Musuh Sesungguhnya Dari Satria 150 F Injeksi & Motor Injeksi Suzuki Lainnya

    1. Biarin aja namanya juga ndeso… Xixixixixixixi
      Ada kelebihan fu inj dibandingkan fu versi karbu.
      1. Fu versi injeksi menggunakan water cooler yg lebih baik menjaga suhu mesin ketika powernya ditingkatkan
      2. Intake manifold inj lbh besar & terbuka ini yg bikin VE lbh baik dibandingkan karbu dimana udara harus melewati skep karbu yg agak menyempit dibagian skepnya.
      3. Ecu mengatur debit bbm secara presisi tiap rpm.
      ketiga kelebihan tsb memungkinkan fu inj bisa ditingkatkan powernya namun lbh irit.

      Suka

  1. Ya itu dia.. selain 3S Suzuki yg ogah-ogahan. Musuh terbesar terdapat di dalam tubuh Suzuki sendiri. Salah sendiri Satria FU gak pernah di update secara serius. Kesannya cuma ganti baju ama bedak (striping) doank.
    Lelucon ketika Suzuki ngakalin emisi euro pakai Catalytic converter di era sekarang serba injeksi. Dalih karburator masih diterima konsumen adalah omong kosong besar. Karena konsumen ayago lover tidak punya pilihan lain.
    Tinggal menghitung hari Sonic 150 launching. Ketahuan benar kalau Suzuki mengeluarkan satria mesin injeksi baru bukan karena konsumen, melainkan kebakaran jenggot karena gebrakan pabrikan sebelah.

    Suka

  2. Saya pernah cerita sama teman teman dibengkel kalau satria nantinya akan di injeksikan dan tanggapannya rata rata pada pesimis.

    Suka

    1. mungkin pesimisnya karena
      -injeksi servis hrs diberes
      -up grade performa biaya lbh tinggi
      -kelistrikan lbh rumit krn byk sensor
      -mngkin jg branggapan ijeksi perform krg mumpuni (pdhl blm tentu, mlh lbh efisien)

      jd motor sgt manja, klu gk di beres tdk bisa dilakukan perbaikan, klu ada problem saat touring kbetulan jauh dr beres masa iya hrs didorong sejauh itu.

      Suka

  3. Keberhasilan FU dan gen Vixion itu mnurut saya (mngkin kt beda pendapat).
    diawal tahun 2000an (2000-2005) byk sekali yg ingin motor perform tg kyk CBR150R dan Sonic125RS,tp kecewa krn harga yg selangit. dua pabrikan (yamaha n suzuki) melihat celah, mrk bkin produk baru th 2006/2007 vixi n FU dg hrga trjangkau brkisar 17jt, bandingkan dg sonic yg diatas 20jt n cbr diatas 30jt.
    jd vixi n fu adalah keteledoran honda n kecerdasan yamaha n suzuki untuk melayani konsumen.

    Suka

    1. masuk ini saya setuju, saya dulu jg kpingin sonic tp gk punya dwit, jd pilih FU. adik pinginnya cbr150 krn dwit gk mncukupi ya ambil vixi kan body dah lumayan meski gk sama persis.

      Suka

      1. Betul itu faktor “tidak ada saingan sepadan” baik dari segi harga & performa juga bisa dibilang bermain disini, nah ketika sonic 150 muncul kan secara spek & tampilan tidak jauh berbeda, tapi secara 3s bedanya sangat jauh. Kalau soal Vixion itu memang beda kasus karena selain tampang & performa 3s Yamaha juga cukup bagus makanya sangat susah digeser ๐Ÿ˜€

        Suka

Silahkan Dikomentari